ILMU BUDAYA DASAR : BAB 1. PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR

 MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR




DISUSUN OLEH :
FITRIA DESWITA
1EA21/10221801


DOSEN PENGAMPU :
Ibu Wuri Purnamasari




KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis bisa menyelesaikan makalah yang berjudul "Ilmu Budaya Dasar" dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang ilmu budaya secara luas. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wuri Purnamasari selaku dosen pengampu Ilmu Budaya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

    Penulis menyadari pasti ada banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga makalah yang sederhana ini mampu memberikan pengetahuan tentang ilmu budaya secara luas.


Tangerang, 11 Oktober 2021




Penulis               

 




DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
    1.1 Latar belakang
    1.2 Rumusan Masalah
    1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
    2.1 Ruang Lingkup Ilmu Budaya
    2.2 Pengertian Manusia
    2.3 Hakikat Manusia
    2.4 Pengertian Kebudayaan
BAB III PENUTUP
    3.1 Kesimpulan
    3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA


BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

    Sejatinya setiap daerah pasti memiliki budaya nya masing-masing. Dan setiap orang pun juga harus hafal apa kebudayaannya sendiri. Ada berbagai macam kebudayaan di dunia ini. Kebudayaan bukan hany tentang kesenian, melainkan sistem bahasa, sistem religi, bahkan sistem mata pencaharian juga terrmasuk ke dalam unsur-unsur budaya.
    Ilmu budaya adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar dan juga pemahaman mengenai permasalahan-permasalahan yang menyangkut kebudayaan. Istilah ilmu merupakan pengembangan dari istilah Basic Humanities yang berasal dari istilah bahasa inggris. Humanities yang memiliki artian manusiawi, berbudaya dan halus (refined). Dengan mempelajari the humanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Tujuan dalam mempelajari ilmu budaya adalah untuk memperkenalkan lingkungan budaya secara menyeluruh, sehingga orang-orang lebih mudah beradaptasi di lingkungan baru yang akan di datangi. Selain itu, membuat pribadi lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
    Maka dari itu melalui makalah ini akan dijelaskan secara terperinci ruang lingkup apa saja yang masuk ke dalam ilmu budaya dan juga apa arti kebudayaan itu sendiri.
    

1.2 Rumusan Masalah

    1. Apa itu ilmu budaya?
    2. Apa saja ruang lingkup ilmu budaya?
    3. Apa itu manusia?
    4. Apa hakikat manusia?
    5. Apa itu kebudayaan?


1.3 Tujuan

    - Untuk mengetahui ruang lingkup kebudayaan secara luas
    - Dapat memahami arti manusia dan hakikatnya
    - Dapat mengetahui apa itu kebudayaan




BAB II

PEMBAHASAN


2.1 Ruang Lingkup Ilmu Budaya

  Terdapat beberapa masalah yang dijadikan dalam pengembangan ilmu budaya dasar, yaitu hakekat manusia yang satu atau universal dan aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan. Oleh karena itu dikembangkan pokok-pokok pembahasan ilmu budaya, antara lain :

a. Manusia dan cinta kasih

b. Manusia dan keindahan

c. Manusia dan penderitaan

d. Manusia dan keadilan

e. Manusia dan kejujuran

f. Manusia dan tanggung jawab

g. Manusia dan pandangan hidup

h. Manusia dan pengabdian

i. Manusia dan pengorbanan


2.2 Pengertian Manusia

    Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan oleh Tuhan dibanding makhluk ciptaan yang lain. Sejatinya, kodrat manusia adalah makhluk monodualis. Artinya bahwa dia sebagai makhluk sosial sekaligus makhluk individu. Dari pengertian tersebut sudah semestinya mampu untuk memfungsikan diri sebagai makhluk sosial terkadang juga sebagai makhluk individu. Manusia setiap harinya akan berinteraksi kepada manusia lainnya. Hal itu tak luput dari pernyataan bahwa manusia membutuhkan pertolongan terhadap sesamanya. Dalam buku Pengelolaan Lingkungan Sosial (2005), sebagai makhluk sosial, manusia tidak pernah bisa hidup seorang diri. Di mana pun dan bila mana pun, manusia senantiasa memerlukan kerja sama dengan orang lain. Manusia membentuk pengelompokan sosial di antara sesama dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Sebagai makhluk sosial manusia berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, termasuk kebutuhan sosialnya. Kehidupan manusia cukup beragam, seperti kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, kebutuhan keamanan, kebutuhan pendidikan, dan kebutuhan kesehatan.

2.3 Hakikat Manusia

    Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, manusia adalah makhluk yang diciptakan dengan kesempurnaan oleh Tuhan dengan kelebihan dalam berpikir dan juga mengendalikan diri. Manusia tak lupa juga diberikan nafsu juga hasrat, yaitu hasrat untuk mencapai tujuan dengan memenuhi syarat untuk menjadi manusia yang berkarakter. Hakikat manusia adalah sebagai gagasan atau konsep yang mendasari manusia dan eksistensinya di dunia. Dengan adanya pernyataan bahwa manusia adalah makhluk sosial, eksistensinya selalu berkaitan mengenai interaksi dengan satu dan yang lainnya serta juga berhubungan dengan masa lalunya untuk menjangkau masa depan dalam memenuhi tujuan hidup. Manusia sudah dibekali beberapa potensi yang sangat dibanggakan. Kemampuan itu hanya dapat dilakukan setelah manusia itu lahir ke dunia, dalam perkembangan menuju kedewasaan. Manusia memiliki kesadaran yang mampu membedakan dirinya dengan seusatu yang di luar dirinya. Manusia juga perlu mendidik diri karena manusia sebagai mahkluk yang disebut Animal Educable. Dengan kelebihan akal pikiran dan budi pekerti yang Tuhan titipkan, manusia mampu berpikir tentang bagaimana cara ia hidup, dan bagaimana caranya untuk bertahan hidup. Dengan perkembangan pola pikir yang luas, setiap bentuk dari masalah yang dialaminya akan menemui jalan keluar sendiri.

2.4 Pengertian Kebudayaan

  Menurut Koentjaraningrat dari bukunya yang berjudul Pengantar Antropologi (1991), kebudayaan adalah seluruh sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar. Istilah kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah. Ini merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Kebudayaan selalu berkaitan dengan budi dan akal manusia. Kemudian dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Kebudayaan dapat dilihat sebagai pertumbuhan identitas kelompok yang dipupuk oleh pola-pola sosial unik pada kelompok itu sendiri. Unsur-unsur kebudayaan sendiri meliputi :

a. Sistem bahasa

b. Sistem pengetahuan 

c. Sistem kekerabatan dan organisasi sosial

d. Sistem peralatan hidup dan teknologi

e. Sistem mata pencaharian

f. Sistem religi

g. Kesenian 

    Berdasarkan sifat hakikat kebudayaan, bahwa kebudayaan memiliki konsep yang sangat luas, yang meliputi aspek perilaku dan kemampuan manusia. Kebudayaan menjadi milik hakiki manusia di manapun berada dan keberlangsungan suatu budaya akan sangat ditentukan oleh masyarakat pendukung kebudayaan itu.



BAB III

PENUTUP


3.1 Kesimpulan

       Setiap manusia harus mengenali budayanya sendiri dan dengan mempelajari ilmu budaya memudahkan pribadi untuk  beradaptasi di lingkungan baru yang akan di datangi. Selain itu, membuat pribadi lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.

    Kemudian secara kodratnya, manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam situasi apapun. Manusia tidak pernah lepas dari suatu interaksi. Dengan adanya interasi tersebut, memudahkan manusia untuk bertahan hidup.


3.2 Saran

    Penulis menyadari pasti ada banyak kekurangan pada makalah ini. Oleh sebab itu, saran dan kritik senantiasa diharapkan demi perbaikan karya penulis. Penulis juga berharap semoga makalah yang sederhana ini mampu memberikan pengetahuan tentang ilmu budaya secara luas.







DAFTAR PUSTAKA

Aprian, R. (2015, April 12). Pengertian, Tujuan, dan Ruang Lingkup Ilmu Budaya Dasar. Retrieved from wordpress.com: https://rendyaprian21.wordpress.com/2015/04/14/pengertian-tujuan-dan-ruang-lingkup-ilmu-budaya-dasar/

Welianto, A. (2020, Juli 07). Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Cirinya. Retrieved from kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/07/123000469/manusia-sebagai-makhluk-sosial-dan-cirinya

Nurkholilah, S. (2020, Maret 27). Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Sosial. Retrieved from stiepasim.ac.id: https://www.stiepasim.ac.id/hakikat-manusia-sebagai-makhluk-sosial/S

Pratama, C. D. (2020, November 25). Kebudayaan: Definisi dan Sifatnya. Retrieved from kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/25/155742069/kebudayaan-definisi-dan-sifatnya

Gunsu Nurmansyah, S. D. (2019). Pengantar Antropologi. Bandar Lampung: AURA.

 

Comments

Popular posts from this blog

Proposal Business Plan : SALAD BUAH FANTASTIS

ILMU BUDAYA DASAR : BAB 3. KEINDAHAN

Unsur - Unsur Kebudayaan Bangsa Timur